Kamis, 29 Oktober 2015

Dakwah Islami : Hati - hati dengan Curhat

Islam Itu Indah, Kamis 7 Mei 2015

Hati – Hati dengan Curhat
Tempat               : Trans TV
Pembicara          : Uztadzah Oki Setiana Dewi
                             Uztadz Syamsuddin Nur

Pembawa Acara : Fadli
Tema                  : Hati – Hati dengan Curhat

Curhat (Curahan Hati) dalam islam diperbolehkan selama tetap memperhatikan  adap – adap dan etika curhat kepada orang lain. Curhat dibutuhkan karena manusia seringkali mengalami masa sedih, senang, seperti dunia runtuh tapi besoknya dapat kembali tersenyum dan tertawa. Seperti Allah menggilirkan siang dan malam, Allah juga menciptakan dan menggilirkan tawa dan air mata. Bahkan jika kita sedang berbahagia atau sedang diberikan nikmat oleh Allah Swt, kita sangat dianjurkan untuk berbagi dan menyebarkan berita bahagia tersebut sebagai bentuk ucapan syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. Ataupun dikala kita lagi sedih, murung, atau tengah bertengkar dengan teman, saudara ataupun keluarga, kita pasti butuh bercurhat dengan orang lain untuk menenangkan hati dan menyalurkan emosi.
Curhat yang diperbolehkan dalam islam adalah curhat yang sesuai dengan tempatnya, memperhatikan dengan siapa kita curhat, dan memilih – milih orang yang diajak bercurhat. Laki – laki baiknya curhat dengan sesama laki – laki dan perempuan baiknya curhat dengan sesama perempuan. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan oleh Allah Swt bahwa sebaik - baik curhat adalah dengan mengambil sejadah di sepertiga malam karena kala itu Allah turun ke langit dunia. Allah akan mendengar apapun curhatan kita. Setiap orang yang meminta kepada Allah akan Allah kabulkan dan setiap orang yang meminta maaf dan ampun akan diampunkan oleh Allah.
 Itulah mengapa sebaiknya jika kita sedang mengalami masalah dengan apapun dan dengan siapapun, langkah yang paling tepat, paling dekat dan paling akrab adalah dengan mengambil sejadah, wudhu dan bersujud kepada Allah. Karena sujud adalah waktu yang paling dekat dengan Allah. Dengan wajah paling rendah kita letakkan dahi hidung kita untuk bersujud kepada Allah, karena dengan bersujud menggambarkan bahwa kita merendahkan dan menghambakan diri kita kepada allah, bahwa kita bukan siapa – siapa. Kita terbuat dari tanah dan kita akan kembali ke tanah.
“Hasbunallah wa nikmal wakil, nikmal maula wa nikmal nasir”
Artinya : “Cukuplah Allah sebagai penolong dan sebaik – baik pelindung”.
Curhat yang paling aman dan nyaman adalah curhat kita kepada Allah Swt. Bukan kepada orang lain atau apa lagi social media seperti BBM, twitter, facebook dan lain sebagaiya yang hanya membuat satu dunia tau kesedihannya, dan sesungguhnya demikian orang tersebut sangat malang sekali. Ali bin Abi Thalib mengatakan sedih boleh tapi jangan di mata cukuplah di hati  bukan di wajah ataupun mulut.
Orang yang bertengkar di social media menandakan kualitas diri yang rendah.  Jaman dahulu orang lebih senang curhat dengan Allah. Seperti kisah Nabi Adam yang curhat kepada allah tentang kesedihan dan kesepiannya di surga lalu Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuknya untuk menemaninya. Dan Nabi Nuh yang memohon agar Allah menyelamatkan anak, keluarga serta orang – orang muslim yang beriman kepada Allah Swt. Ataupun seperti kisah maryam yang curhat dengan Allah ketika sedang merasakan sakit saat melahirkan Nabi Isa, lalu kemudian Allah meringankan sakitnya.
Kisah – kisah tersebut menegaskan bahwa Allah adalah tempat mencurahkan isi hati yang paling terbaik. Namun Allah sangat membenci orang – orang yang justru lebih memilih curhat kepada yang bukan mahram apa lagi tentang diri pribadi sendri dengan  istri ataupun suami orang.
QS AN-NUR 30 dan 31
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa sebegitu ketat islam menjaga pergaulan antara laki – laki dan perempuan dengan adanya adap - adap pergaulan.
Bahaya curhat dengan bukan mahram :
Perempuan lemah terhadap perhatian, bujuk rayu dan kata - kata,sedang laki - laki lemah dan sangat senang dianggap sebagai pahlawan dan pelindung. Dan seorang laki – laki yang soleh sangat paham bahwa Allah menjaga hal tersebut. Seorang laki – laki beriman diperbolehkan curhat kepada seorang wanita selama tetap memperhatikan adap – adap dalam bergaul sesuai ajaran islam. Menurut Umar bin khatap, ada 4 hal yang diperbolehkan untuk dicurhatkan oleh seorang perempuan dan laki – laki soleh. Dan selain 4 hal tersebut adalah sampah tidak berguna untuk dicurhatkan.
1.      Tentang Qur’an
2.      Hadist Rasulullah Saw
3.      Perkataan Ulama
4.      Pemikiran – pemikiran mengenai keduniaan
Oleh karena itulah kita dianjurkan untuk berkata dan berprilaku baik. Ada sebuah kisah nyata dari seorang suami istri yang tiba – tiba datang seorang perempuan lain yang merupakn mantan pacar datang ke suami nya. Perempuan lain tersebut bercurhat tentang rumah tangganya yang sedang berantaka. Awalnya hanya cerita bias, namun semakin lama suaminya menjadi hendak menikahi perempuan itu. Berkatalah ia kepada istrinya tentang niat tersebut dengan alasan lelaki boleh menikahi lebih dari satu perempuan dibawah naungan ayat suci Al-Qur’an dan karena kasihan dengan perempuan itu kehidupannya tidak bahagia.
Padahal menurut islam memanglah Poligami diperbolehkan asal membawa kemaslahatan bukan mudorot. Dan janganlah menjadikan alasan menikah lagi untuk membahagiakan istri orang lain sedang kan istri sendiri tidak bahagia. Dari kisah tersebut dapat kita pahami bahwa Curhat adalah dapat menjadi potensi perselingkuhan. Oleh karena itu jangan sampai kita lebih nyaman curhat kepada yang bukan mahram dan demikian adalah dapat menimbulkan petaka besar.
Seorang sahabat Nabi bernama Sa’ad bin Ubadah cemburu melihat istri curhat dengan orang lain kemudian Rasulullah mengatakan jangankan engkau waha sahabat, aku dan Allah pun akan lebih pencemburu melihat hambanya mendekati zina.
Hadist tentang zina

Zina yaitu : Mata memandang yang bukan miliknya, dan telinga mendengar apa yang bukan miliknya.
Curhat diperbolehkan selama tau batasannya. Jika kita tidak ingin disakiti maka jangan pernah kita menggores hati seseorang terutama hati seorang wanita, karena seorang wanita sekali tergores hatinya walaupun ia bisa memaafkan tapi hati nya tidak bisa lupa.
Sedangkan jika kita berprofesi sebagai seorang Psikolog ataupun ustadzah, sudah jelas ada sunah yang mengatur hal demikian. Diperbolehkan curhat asalkan tidak mencampurkan hatinya tapi berdasarkan sunah dan semata untuk menolong orang lain.
            Dalam Adap bergaul diperbolehkan laki - laki dan perempuan berteman karena dalam islam dikenal dengan ukhuwah islamiyah. Ada beberapa adap pergaulan menurut surah An-Nur ayat 30 dan 31 yaitu :
1.      Menjaga pandangan
Terutama laki – laki karena laki - laki lemah terhadap pandangan. Dalam islam pandangan yang pertama kali terhadap sesuatu yang menarik yang bukan mahram nya adalah bonus, namun pandangan yang kedua dan selanjutnya adalah  dosa bagi laki - laki beriman.
Dan bagi wanita beriman haruslah menjaga pandangan dan memalingkan wajah, jangan memandang lelaki selain mahramnya.

2.      Bagi perempuan beriman berhijablah, karena Allah tidak akan menerima sholat seorang wanita yang tidak menutup auratnya.
Kita harus menghormati diri kita sendri jika kita ingin dihormati oleh orang lain, dan jangan kita  menjadi wanita murahan dengan tidak menutup aurat.
3.      Jangan saling menyentuh
4.      Wanita jangan merendahkan suara yang dapat mengudang nafsu lelaki
5.      Jangan saling bertemu

Kesimpulan :

            Berhati – hatilah dalam bercurhat. Jika hendak bercurhat kita harus pahami dulu apakah dia membawa solusi yang baik atau tidak, pantas tidak, dan membwa kemudorotan tidak. Namun akan sangat jauh lebih baik jika kita bercurhat kepada Allah Swt. Karena Allah adalah sebaik – baiknya tempat kita mencurahkan isi hati dan memohon pertolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar